Bitcoin Tembus $106K, Volatilitas Naik Tajam di Pasar

Bitcoin Tembus $106K, Volatilitas Naik Tajam di Pasar

Bitcoin (BTC) menembus level $106.000 pada awal pekan ini, setelah akhir pekan yang penuh gejolak membuat trader dengan posisi leverage kewalahan dan pasar kripto memasuki fase uji likuiditas.

Lonjakan harga ini menandai pergerakan tajam ketiga dalam 48 jam terakhir, didorong oleh spekulasi baru seputar rencana Presiden AS Donald Trump mengenai “tariff dividends” senilai $2.000 per orang, serta data on-chain yang menunjukkan peningkatan volatilitas jangka pendek.


Volatilitas Naik, Pasar Masuk Fase Uji Likuiditas

Menurut data Binance yang dianalisis oleh Arab Chain, realized volatility 7 hari (RV-7d) Bitcoin naik ke 0.410, jauh di atas angka 0.360 untuk periode 30 hari (RV-30d).
Perbedaan ini menunjukkan pasar sedang memasuki fase pengujian likuiditas, di mana reposisi cepat dari trader jangka pendek menggerakkan harga tanpa mengubah tren jangka panjang.

Arab Chain menjelaskan bahwa kondisi seperti ini sering muncul saat trader jangka pendek mendominasi momentum, memicu ayunan harga intraday yang tajam. Sementara itu, investor jangka menengah dan panjang cenderung menunggu arah yang lebih jelas sebelum bertindak.

Dengan kata lain, pergerakan BTC baru-baru ini lebih dipengaruhi oleh spekulasi derivatif dan posisi leverage dibanding perubahan mendasar pada permintaan.

Data Binance juga menunjukkan bahwa fase seperti ini biasanya mendahului pergerakan besar di pasar. Jika RV-7d terus meningkat sementara RV-30d tetap datar, BTC bisa menghadapi tekanan harga signifikan — baik menembus resistensi atas atau terkoreksi ke zona permintaan baru.

Arab Chain menambahkan bahwa lonjakan volatilitas semacam ini sering terjadi ketika pelaku pasar menjadi lebih sensitif terhadap berita ekonomi dan politik, memicu reaksi harga yang berlebihan di kedua arah.


Kebijakan dan Perilaku Trader Bentuk Arah Pasar

Kenaikan harga terbaru Bitcoin banyak dikaitkan dengan pernyataan Trump, yang memicu ekspektasi adanya tambahan likuiditas ke ekonomi AS.
Analis memperkirakan rencana tersebut dapat menginjeksikan sekitar $600 miliar ke pasar, memicu optimisme serupa dengan era stimulus tahun 2020.

Namun, menurut XWIN Research Japan, kondisi pasar saat ini jauh lebih siap menghadapi potensi arus dana baru berkat pertumbuhan ETF spot, meningkatnya partisipasi investor institusional, dan akses mudah ke kripto melalui aplikasi pialang besar.

Pada saat penulisan, BTC diperdagangkan di atas $106.000, naik lebih dari 4% dalam 24 jam terakhir, meski masih turun 1% dalam sepekan dan 8% dalam dua minggu terakhir setelah mencetak all-time high di awal Oktober.

Arab Chain menegaskan bahwa jika volatilitas jangka pendek terus meningkat tanpa diikuti lonjakan jangka panjang, pasar bisa segera memasuki titik balik penting.
Apakah ini akan membawa breakout di atas $108.000 atau penurunan ke kisaran $100.000 masih bergantung pada arus likuiditas baru dari spekulan dan institusi dalam beberapa hari ke depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *