Crypto Nomads: Ke Mana Kekayaan Bitcoin Pergi
Digital Nomads: Ke Mana Kekayaan Kripto Pergi dan Mengapa
Seiring pertumbuhan kekayaan kripto, banyak investor memilih untuk pindah ke negara yang ramah pajak dan kripto-friendly. Salah satunya adalah Lark Davis, yang lahir di kota kecil mantan pertambangan batubara di Pennsylvania, AS, dan kini menjadi bagian dari komunitas crypto millionaires global.
Davis membeli Bitcoin pertamanya pada 2017 dan kini diperkirakan memiliki kekayaan sekitar $3 juta. Setelah tinggal di Selandia Baru selama bertahun-tahun, ia baru-baru ini memindahkan keluarganya ke Dubai, Uni Emirat Arab (UAE)—salah satu negara yang populer bagi investor kripto karena bebas pajak penghasilan dan keuntungan modal kripto.
Alasan Crypto Nomads Pindah
Menurut Rafael Cintron, CEO perusahaan Wealthy Expat di Dubai, mayoritas klien mereka adalah investor kripto:
“Lebih dari 80% klien kami saat ini adalah crypto. Mereka menjual bisnis, atau menginvestasikan keuntungan di aset digital. Fokus utama kami tetap kripto.”
Cintron menekankan bahwa investor harus mendapatkan residency sebelum menghasilkan kekayaan besar, karena begitu keuntungan sudah diperoleh, pajak besar tidak bisa dihindari:
“Masalahnya adalah saat Anda sudah menghasilkan uang, Anda tidak bisa begitu saja pindah dan menghindari pajak. Anda harus menetap dulu sebelum kekayaan itu tercipta.”
Destinasi Populer Crypto Nomads
Beberapa negara menjadi tujuan utama bagi investor kripto kaya:
- UAE: Bebas pajak pribadi dan tidak mengenakan pajak atas crypto.
- El Salvador: Negara pertama yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran resmi.
- Eropa Timur: Serbia, Montenegro, dan Albania dianggap ramah kripto dan memiliki regulasi yang ringan.
- Grenada, Saint Kitts & Nevis: Strategis untuk perlindungan keluarga dan persiapan menghadapi risiko global.
Beberapa investor bahkan mengambil lebih dari dua paspor untuk tujuan strategis. Misalnya, Davis membeli warga negara Grenada senilai $250,000 sebagai cadangan jika terjadi situasi global yang tidak diinginkan.
Strategi dan Saran Ahli
Cintron menyarankan investor untuk memulai dengan satu negara dulu dan menyesuaikan dengan tujuan pribadi:
“Jika Anda dari AS, mulai saja dengan Mexico, Panama, atau El Salvador. Dapatkan minimal satu kartu residency untuk hidup dengan kripto Anda.”
Beberapa negara seperti Swiss ideal untuk konversi kripto ke rekening bank, tetapi memiliki prosedur KYC yang ketat dan lebih cocok untuk investor ultra-wealthy.
FAQ ⚡
Mengapa crypto millionaires pindah ke luar negeri?
Untuk menghindari pajak tinggi dan melindungi keuntungan dari Bitcoin dan aset digital lainnya.
Negara mana yang paling populer bagi crypto expats?
UAE, El Salvador, dan beberapa negara di Eropa Timur karena kebijakan ramah kripto dan pajak rendah.
Siapa yang mendorong tren relokasi ini?
Perusahaan seperti Wealthy Expat di Dubai membantu investor memperoleh paspor kedua dan residency bebas pajak.
Apa saran utama para ahli relokasi?
Pindahlah sebelum kekayaan kripto Anda melonjak. Begitu sudah kaya, pajak besar tidak bisa dihindari.
