T. Rowe Price Luncurkan ETF Kripto Aktif Global

Raksasa manajemen aset global T. Rowe Price, yang mengelola dana lebih dari $1,77 triliun, tengah bersiap melakukan terobosan besar di dunia keuangan digital. Perusahaan tersebut secara resmi mengajukan dokumen ke U.S. Securities and Exchange Commission (SEC) untuk meluncurkan produk baru bernama T. Rowe Price Active Crypto ETF — sebuah dana kripto aktif yang akan menargetkan aset digital utama seperti bitcoin (BTC), ether (ETH), solana (SOL), XRP, dan lainnya.

Langkah ini menandai upaya serius dari pemain besar di dunia keuangan tradisional untuk memperluas dominasinya ke pasar aset digital, di tengah meningkatnya permintaan global terhadap produk investasi kripto yang teregulasi.


ETF Kripto Aktif Pertama dari T. Rowe Price

Dalam dokumen pengajuan Form S-1 ke SEC pada 22 Oktober 2025, T. Rowe Price menjelaskan bahwa ETF tersebut akan menjadi produk investasi aktif yang bertujuan untuk mengungguli FTSE Crypto US Listed Index, yaitu indeks yang melacak performa aset kripto utama di pasar Amerika Serikat.

Jika disetujui, ETF ini akan diperdagangkan di NYSE Arca, memberikan akses bagi investor institusional maupun ritel untuk berinvestasi di aset kripto dalam kerangka yang sepenuhnya teregulasi.

“T. Rowe Price Active Crypto ETF adalah produk yang dikelola secara aktif, dirancang untuk memberikan hasil investasi lebih baik dari indeks acuan melalui eksposur langsung pada aset kripto terpilih,” tulis perusahaan dalam dokumen resminya.

ETF ini akan memegang campuran aset digital yang memenuhi kriteria tertentu, sebagaimana dijelaskan dalam bagian “Asset Eligibility”. Dana tersebut juga dapat menyesuaikan proporsi aset tergantung pada kondisi pasar.


Aset Kripto yang Akan Dipegang ETF

Berdasarkan pengajuan ke SEC, T. Rowe Price Active Crypto ETF akan menargetkan beragam aset digital utama, di antaranya:

  • Bitcoin (BTC)
  • Ethereum (ETH)
  • Solana (SOL)
  • XRP (XRP)
  • Cardano (ADA)
  • Avalanche (AVAX)
  • Litecoin (LTC)
  • Polkadot (DOT)
  • Dogecoin (DOGE)
  • Hedera (HBAR)
  • Bitcoin Cash (BCH)
  • Chainlink (LINK)
  • Stellar (XLM)
  • Shiba Inu (SHIB)

ETF ini juga akan mempertahankan fleksibilitas dalam portofolionya, dengan kemungkinan menambah atau mengurangi aset tergantung pada pergerakan pasar dan likuiditas.

Selain aset digital, dana tersebut juga akan menyimpan uang tunai, aset likuid, serta stablecoin untuk kebutuhan operasional dan pengelolaan risiko. Tidak seperti beberapa produk lain, ETF ini tidak akan menggunakan leverage atau instrumen turunan (derivatives).


Strategi Investasi Berbasis Model dan Fundamental

T. Rowe Price menegaskan bahwa strategi investasinya akan menggabungkan pendekatan berbasis model kuantitatif dan analisis fundamental.
Tujuannya adalah menangkap peluang di pasar yang sering kali tidak efisien dan mengalami fluktuasi tinggi, sekaligus memberikan performa lebih baik daripada indeks acuan.

“Tujuan investasi dana ini adalah mengungguli indeks dalam jangka panjang, umumnya dalam periode satu tahun atau lebih,” tulis perusahaan dalam pengajuan tersebut.

ETF ini akan dibentuk sebagai Delaware statutory trust, dengan T. Rowe Price Sponsor LLC sebagai sponsor, CSC Delaware Trust Company sebagai wali amanat, dan T. Rowe Price Associates sebagai administrator.


Langkah Strategis bagi Keuangan Tradisional

Langkah T. Rowe Price dianggap mengejutkan banyak pihak di industri keuangan. Analis ETF dari Bloomberg, Eric Balchunas, menyebut pengajuan ini sebagai “semi-shock”, mengingat T. Rowe Price selama ini dikenal sebagai manajer dana konservatif yang berfokus pada reksa dana konvensional.

“Mereka adalah manajer aktif top 5 di dunia. Tidak banyak yang menyangka mereka akan masuk ke ranah kripto secepat ini,” tulis Balchunas di platform X (Twitter).

Sementara itu, Nate Geraci, Presiden Novadius Wealth Management, menilai bahwa langkah ini menandai perubahan besar dalam strategi keuangan tradisional.
Menurutnya, banyak manajer aset besar yang sebelumnya melewatkan tren ETF kini tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama dalam era kripto.

“Mengabaikan kripto bukanlah strategi bisnis yang baik. Mereka tahu pasar ini tidak akan hilang, melainkan akan tumbuh lebih besar,” kata Geraci.


Tanda Babak Baru bagi Investasi Kripto

Para pengamat percaya bahwa pengajuan ETF ini menjadi sinyal kuat bahwa aset digital telah mencapai tahap kematangan finansial.
Ketika perusahaan dengan reputasi global seperti T. Rowe Price mulai terlibat langsung, hal ini menandakan bahwa kripto kini tidak lagi dianggap eksperimental, tetapi sudah menjadi bagian dari sistem investasi institusional.

Jika ETF ini mendapatkan persetujuan dari SEC, maka T. Rowe Price akan bergabung dengan deretan nama besar seperti BlackRock, Fidelity, dan Invesco yang telah lebih dulu merambah dunia kripto melalui produk investasi teregulasi.


FAQ 🧭

1. Apa tujuan utama ETF kripto T. Rowe Price?
Untuk mengungguli indeks FTSE Crypto US Listed Index dengan investasi langsung pada berbagai aset kripto utama.

2. Aset apa saja yang akan dimasukkan ke dalam ETF ini?
ETF ini mencakup BTC, ETH, SOL, XRP, ADA, AVAX, LTC, DOT, DOGE, HBAR, BCH, LINK, XLM, dan SHIB.

3. Mengapa langkah ini penting bagi dunia keuangan tradisional?
Ini menandai perubahan besar ketika manajer aset konvensional mulai agresif memasuki pasar kripto guna bersaing di era digital.

4. Apakah ETF ini menggunakan leverage atau derivatif?
Tidak. ETF ini menghindari leverage dan derivatif, fokus pada aset kripto langsung serta stablecoin untuk menjaga likuiditas.


Dengan langkah berani ini, T. Rowe Price mempertegas bahwa masa depan investasi global tidak bisa lepas dari aset digital.
Masuknya manajer dana sebesar ini ke sektor kripto memperkuat keyakinan bahwa integrasi antara keuangan tradisional dan blockchain kini bukan lagi masa depan — melainkan kenyataan yang sedang berlangsung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *